[align=center][quote]Hai sahabat ku Ingatkah akan segala canda dan tawa yang kita bagi bersama Kau dengan tawa renyahmu dan mata polosmu Terkadang aku tak percaya bahwa dirimu yang ada sekarang, nyata di depan mataku adalah hanya seonggok daging bertulang, tak memiliki jiwa dan rasa. Ketika telaga cinta menghitam, ketika asap Mahameru membumbung mengangkasa menyambangi sang Dewa, tahukah kau doa yang kupanjatkan pada-Nya ? .. sebuah pinta sederhana untuk dirimu, sebuah permohonan kecil namun kuucapkan dengan setulus hatiku dan serendah nada irama yang dapat kulantunkan, lirih, berbisik, hingga sang Maha Dewa pun harus menundukkan kepala-Nya untuk mendengarkan ... Aku ingin melihat tawa dimatamu, senyum tulus dibibirmu, perasaan riang sesungguhnya dihatimu dan cinta sejati. Hai sahabat ku, Kegetiran hidupmu, kepahitan langkah kakimu, kesesakkan deru napasmu adalah derita batin yang tak pernah mau kau ceritakan. Tahukah kau bahwa aku ada disampingmu, dalam setiap gerak dan langkah yang kau ayun ? Pandanglah hidup dengan lebih bijak, Pandanglah dunia dengan lebih manusiawi Tak lekang hidupmu maka nikmatilah anugerahNya jadilah dirimu yang sesungguhnya .. aku percaya… kau mampu kau bisa .. Sepenggalah mentari telah berlalu, cakrawala telah siap menyambut tuannya dan nyiur melambai menyapa hangat para nelayan, kini .. aku ingin menatapmu dan mengatakan dengan perlahan .. "semoga doaku untukmu dikabulkan oleh-Nya."[/quote] [/align]