Cinta… Kata orang jaman dulu, cinta itu bersedia sehidup semati, layaknya romeo and juliet Kata teman2ku waktu SMP, bukti cinta itu kalau do’i mu anter jemput dan beliin semua yang kita mau Saat SMU cinta kurasakan sebagai sesuatu yang berbunga2, selalu indah untuk dikenang… dan terkadang menakutkan,, karena kalau temanku tahu bahwa pacarnya adalah gebetanku, aku bisa habis Semua itu terjadi beberapa tahun yang lalu,, Tidak sekarang! Aku merasakan sesuatu yang lain tentang cinta, dimana ia selalu menggerogoti jiwa dan hatiku Dengan sebuah harapan yang tak kunjung datang… Membakar smua impianku tentang pangeran gagah berkuda putih Ya..cinta itu menyakitkan,, Tak sedikit teman2ku yang harus merelakan air mata hanya untuk menangisi sebuah cinta Tak terbayang betapa dalam luka cabikan yang dihasilkannya dalam hati,, Namun ia selalu datang menghampiri tanpa belas kasih Mencoba memberikan harapan semu yang terlalu ideal bagi sebagian orang Untuk kemudian pergi menjauh Hilang Dan mulai tertawa2 ga jelas (apakah ini menandakan bahwa cinta itu sudah gila?) Oh..tidak teman… Cinta itu belum gila.. Lebih tepatnya lagi tidak akan pernah gila, Karena jika ku bilang belum gila, maka kemungkinan cinta akan gila beneran ga bakalan sama besarnya dengan kemungkinan ia untuk sehat lagi Jadi demi kalian semua Wahai para pecinta… Mulai sekarang ku nyatakan bahwa cinta tidak gila Cinta hanyalah memiliki sebuah replikasi which called…. CInta SEMu ia akan datang menghampiri dengan sangat manis ia menggoda jutaan orang agar jatuh dalam perspektif yang keliru tentang cinta betapa bodohnya romeo dan Juliet yang rela mati demi cinta seMu betapa stupidnya Juliet,, yang alih2 mendoakan Romeo yang disangaka sudah mati Juliet memilih untuk ikut mati juga.. Itu salah satu bukti bahwa Juliet tidak punya pegangan hidup Habisnya… Juliet gak sekolah sih Jadi dia gak punya gambaran tentang masa depannya Kenapa sih, saat di tahu kalau romeo udah mati gak langsung pulang aja? Ngasi kabar ke keluarga romeo supaya bisa nguburin doi cepet2? Habis itu kan dia bisa langsung ndoaian si Romeo biar masuk syurga, karena dia ngabisin nyawanya sendiri, dan Tuhan gak demen ma yang begituan. Nah,,kalau udah gitu, romeo kan masih ada kesempatan buat siuman lagi… Trus hidup hepi2 deh.. huh dasar bODOh!!! Jadi apakah itu yang disebut cinta sejati? Cinta yang bersedia mati untuk kita? Pembuktian yang sama sekali gak membuktikan apa2, kecuali satu Makna cinta yang sangat sempit… Cinta itu bukan hanya sekedar bersedia mati,, Toh mati emang lebih gampang dibanding hidup Tinggal neggak racun, silet nadi,, Tewas deh.. Tapi cinta butuh sesuatu yang lain selain pengorbanan berupa kematian, atau penderitaan Menurut percakapanku dengan cinta beberapa waktu yang lalu, Ia butuh ketulusan Ketulusan untuk tidak memandang cinta sebelah mata Ketulusan untuk tidak melihat dari siapa datangnya cinta,, Ketulusan untuk tidak mencintai sesuatu yang semata kita inginkan Ketulusan untuk tidak mendompleng nama cinta untuk membenarkan sesuatu Ketulusan untuk tidak menjadi budak cinta ; karena budak cinta udah bertebaran dimana2, dan cinta udah eneQ Ketulusan untuk tidak memperbudak cinta ; karena cinta sudah tua,, Ketulusan untuk mencintai cinta apa adanya Karena cinta…hanyalah cinta (gw suka gaya loe!!)